Dampak Positif atau Negatif Perkembangan Iptek terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia
Manusia pada zaman ini disuguhkan beberapa hal baru yang dapat berevolusi demi masa depan. Salah satu hal dari hasil perkembangan tersebut adalah kemajuan yang begitu pesat dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek). Hal ini adalah dampak dari modernisasi dunia yang memaksa manusia untuk berpikir dan berinovasi untuk perkembangan dunia di masa mendatang. Iptek sendiri dikembangkan dan di”design” sedemikian rupa oleh manusia dan pemikirannya untuk mengikuti pola perkembangan dunia. Dengan begitu, kemajuan iptek diharapkan untuk membawa kehidupan manusia ke masa yang lebih efektif dan komunikatif.
Tentu ada beberapa hal yang menjadi ciri-ciri berkembangnya dunia iptek, seperti (1) Meluasnya dunia digital, seperti yang diketahui dunia iptek meliputi banyak proses dan pemakaian digital. Hal ini membuat masyarakat mempelajari hal-hal baru dalam dunia digital tersebut. Contohnya saja inovasi komputer yang dulu bentuknya besar sekali dan hanya bisa digunakan sebagai kalkulator berbubah menjadi laptop “portable” yang bisa dibawa kemana-mana dan bisa digunakan untuk mengakses apa saja. Selain komputer, juga ada telepon bel yang berinovasi menjadi “smartphone” atau telepon genggam. (2) Masyarakat lebih banyak berpikir secara kritis, efektif, dan strategis. Hal tersebut dikarenakan cepatnya perkembangan iptek sehingga memaksa masyarakat untuk selalu sigap menghadapi tantangan, perubahan, dan kendala yang terjadi dari dampak perkembangan itu dalam rangka untuk bertahan hidup. (3) Berkembangnya infrastruktur di negara ini. Kemajuan iptek membuat pemerintah dan negara bisa membangun negeri ini jauh lebih terdepan dan maju. Meski perkembangannya belum merata, tetapi sudah banyak perubahan yang secara signifikan dapat dirasakan oleh masyarakat Indonesia.
Beberapa contoh real dari dampak kemajuan Iptek dalam negeri ini dapat dilihat dari beberapa sektor. Pertama, sektor pertanian. Di masa dulu, pertanian lebih berpatok pada sistem tradisional yang sudah diwariskan secara turun-temurun di masyarakat. Namun, hal itu kurang efektif dan menghabiskan waktu yang cukup lama. Itu sebab mengapa banyak agrikultur di masa sekarang banyak menggunakan sistem digital dalam memonitor lahan pertaniannya. Kenyataannya, banyak pertanian sekarang menggunakan alat “drone” untuk memonitor lahannya, mendeteksi kesuburan, dan segi lahan yang akan panen lebih dulu. Pembajakan sawah dengan kerbau juga banyak ditinggalkan dan beberapa beralih ke traktor yang lebih cepat dan efisien. Kedua, kita dapat melihat dari sektor pendidikan. Pendidikan berkolaborasi dengan dunia digital sudah dilakukan selang beberapa dekade ini. Ditambah lagi dengan semenjak adanya peristiwa pandemi yang mengharuskan anak-anak untuk melakukan pembelajaran jarak jauh (secara daring) di rumah. Sekolah berkoordinasi dengan orangtua di rumah agar tetap memonitor anak selama proses pembelajaran sementara guru pengajar menerapkan beberapa metode penggunaan software dan website digital , seperti zoom, quizizz, dan semacamnya agar dalam prosesnya anak-anak tidak merasa bosan dan tetap termotivasi untuk belajar menimba ilmu. Sektor ketiga adalah kesehatan. Tidak dapat dipungkiri bahwa kesehatan juga memanfaatkan kemajuan iptek dalam perkembangannya. Sektor ketiga adalah kesehatan. Tidak dapat dipungkiri bahwa kesehatan juga memanfaatkan kemajuan Iptek dalam perkembangannya. Seperti contohnya, banyak penyakit yang dulu tidak obatnya ataupun belum memiliki obat untuk menyembuhkannya. Berkat iptek banyak manusia lebih bisa pulih dan sehat. Selain itu, tingkat keselamatan manusia bertambah. Kemajuan Iptek berdampak terutama pada pandangan dan pemikiran manusia. Masyarakat secara tidak langsung diharuskan untuk memiliki mental yang tangguh dan kuat, tidak mudah menyerah, dan memiliki rasa ingin tahu yang besar. Pemikiran mereka menyesuaikan perkembangan yang terjadi sehingga dalam jalannya mereka tidak tertinggalkan dan menjadi terbelakang.
Namun, dalam perkembangannya, Iptek tidak akan selalu membuahkan sesuatu yang positif. Oleh karena itu, ada beberapa sikap atau upaya dalam menghadapi hal tersebut, seperti (1) Membiasakan untuk berpikir analitis dan kritis. Tidak semua informasi yang kita terima adalah benar halnya. Ada yang namanya berita bohong atau “hoax‘. Masyarakat harus cerdas memilah-milah berita dan informasi yang didapatnya. (2) Memanfaatkan semua fasilitas Iptek yang ada dengan bijaksana dan berusaha agar ciptaan iptek yang berguna dapat terus dipelihara dan dikembangkan guna kebaikan bersama.
Clyantha Bernice Hevia XII MIPA 9-10