


Asal usul pagoda, seperti halnya agama Buddha, dapat ditelusuri hingga ke India. Hubungan antara agama Buddha dan pagoda dijelaskan dalam literatur agama Buddha, yang menyebutkan bahwa pagoda pada awalnya dibangun untuk tujuan mengawetkan jenazah Sakyamuni, pendiri agama Buddha. Dalam bahasa Sansekerta, pagoda (atau stupa) berarti makam. Sebelum pagoda diperkenalkan ke Tiongkok, pagoda telah mengalami perkembangan yang cukup pesat di India. Selain berfungsi sebagai makam, pagoda dibangun di gua-gua atau kuil untuk mempersembahkan kurban kepada leluhur. Ketika kata pagoda dalam bahasa India pertama kali diterjemahkan ke dalam bahasa Mandarin, terdapat sekitar dua puluh versi yang berbeda. Seorang sarjana terkenal dari Dinasti Qing, Ruan Yuan (1764-1849), merangkum sejarah perkembangan pagoda di Tiongkok dalam esainya “Tentang Karakteristik Pagoda” yang disertakan dalam Yan Jing Shi Ji (Kumpulan Esai dari Studio Yan Jing).